Kamis, 18 Februari 2016

IPS KURIKULUM 2013

BAB 1 : POTENSI INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU.
Letak Astronomis Indonesia adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).

Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.

Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.

Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).

Letak Geografis Indonesia
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya (Foreign Policy, May/June, 09).

Letak Geologis Indonesia
Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.

 Letak Geomorfologis
       yaitu letak berdasarkan tinggi rendahnya suatu tempat terhadap permukaan air laut. Letak geomorfologis Indonesia berdasarkan bentuk permukaan bumi Indonesia seperti dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, dll

       Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh
       a.    adanya suhu yang berbeda-beda mempunyai pengaruh terhadap jenis tanaman.

       b.    menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung tanah.

       c.    menentukan kepadatan penduduk; umumnya apabila geomorfologi-nya tinggi maka kepadatannya kecil, sedangkan apabila geomorfologinya rendah maka kepadatannya tinggi.

       d.    geomorfologi tinggi berbagai pembangunan sukar dilakukan seperti pemukiman, jembatan, gedung, dan jalan raya.
Letak Maritim
yaitu letak suatu tempat terhadap lautan. Berdasarkan letak maritim, Indonesia dikelilingi tiga lautan besar, yaitu :

       a.    Indonesia Bagian Timur berhadapan dengan Samudera Teduh
       b.    Tndonesia Bagian Selatan berhadapan dengan Samudera Hindia
       c.    Indonesia Bagian Urata berhadapan denga Laut Tiongkok Selatan


       Letak maritim Indonesia mempengaruhi hal-hal sebagai berikut
     
       a.    adanya usaha kegiatan pelayaran, perikanan, serta pelabuhan di wilayah Indonesia.

       b.    ditinjau dari segi ekonomi, Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengembangkan usaha-usaha yang dimungkinkan oleh keadaan maritimnya.
Letak Ekonomis
 yaitu  letak suatu negara dengan melihat jalur dan kehidupan ekonomi terhadap negara lain.
       Letak Ekonomis Indonesia sangat baik karena:

       a.    letak Indonesia antara  Asia dan Australia ditambah beberapa tempat di sekitar Indonesia yang merupakan pusat lalu lintas perdagangan, misalnya Malaysia dan Singapura.

       b.    negara tetangga Indonesia sangat membutuhkan hasil-hasil pertanian dan hasil pertambangan yang banyak dihasilkan di Indonesia

       c.    kemungkinan menjadi pusat pasar dunia sehingga banyak negara industri yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Letak Sosial Kultural
yaitu letak berdasarkan keadaan sosial dan kebudayaan daerh yang bersangkutan terhadap daerah di sekelilingnya.

       Indonesia secara sosiografis kultural terletak di perempatan jalan antara negara Asia dan Australia yang terdiri dari berbagai bangsa yang beraku lturasinya kebudayaan.

       Letak sosial Indonesia banyak mempunyai persamaan dengan negara-negara tetangga seperti :

       a.    sedang menghadapi masalah population expiration (ledakan penduduk).
       b.    merupakan negara yang sedang berkembang.
       c.    berlandaskan kehidupan beragama
       d.    bekas negara jajahan
       e.    mempunyai persamaan warna kulit


Dengan melihat kondoisi-kondisi sosilal tersebut, bangsa Asia Tenggara dapat membentuk masyarakat yang keadaan sosialnya berbeda dengan negara-negara Eropa.


Cadangan Sumber Daya Alam yang Melimpah
a. Potensi alam wilayah daratan
Pada umumnya wilayah daratan di Indonesia sangat subur. Di dalamnya terkandung berbagai kekayaan alam seperti minyak bumi, gas alam, emas, tembaga serta bahan mineral lainnya.
1) Dataran rendah
Dataran rendah merupakan daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan perdagang-an. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija. Dataran rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan pusat industri. Selain karena letaknya yang strategis di tepi laut, jalan-jalan di daerah dataran rendah juga lebih mudah, tidak naik turun seperti di pegunungan.
2) Dataran tinggi
Dataran tinggi merupakan daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter. Dataran tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat wisata. Tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih, dan sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Alas, dan Dataran Tinggi Kerinci.
b. Potensi alam wilayah perairan
1) Laut
Luas laut di Indonesia adalah dua pertiga dari luas seluruh wilayah Indonesia. Luas wilayah perairan Indonesia sebesar 5,8 juta km2 yang terdiri dari 3,1 juta km2 Perairan Nusantara dan 2,7 km2 Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) atau 70 persen dari luas total Indonesia. Besarnya potensi sumber daya kelautan Indonesia tersebut, potensi sumber daya ikan laut di seluruh perairan Indonesia (tidak termasuk ikan hias) diduga sebesar 6,26 juta ton per tahun, tercermin dengan besarnya keanekaragaman hayati, selain potensi budidaya perikanan pantai di laut serta pariwisata bahari (Budiharsono S., 2001). Sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat banyak. Antara lain berbagai macam ikan, udang, kerang, rumput laut serta mutiara. Selain itu berbagai bahan tambang juga terkandung di dalam lautan. Laut dan selat (laut sempit) yang termasuk wilayah Indonesia antara lain Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Sunda, dan Selat Karimata.
2) Perairan darat
Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan darat adalah sungai, danau dan waduk. Perairan darat dapat dimanfaatkan untuk olah raga, sarana transportasi, rekreasi, perikanan dan pertambangan. Air yang bertenaga seperti air terjun juga diman-faatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa contoh perairan daratan di Indonesia antara lain Sungai Kapuas (Kalimantan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera), Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan Waduk Gajah Mungkur.
c. Potensi alam wilayah udara
Wilayah udara merupakan wilayah yang berada di atas suatu negara. Suatu negara dapat memanfaatkan wilayah udaranya untuk kebutuhan negaranya. Negara lain tidak boleh sembarangan masuk ke wilayah udara suatu negara. Jika hendak mengambil manfaat harus dengan seijin negara yang bersangkutan. Indonesia memiliki wilayah udara yang cukup luas. Dengan wilayah udara ini kita dapat memanfaatkannya untuk sarana lalulintas udara, sebagai sarana komunikasi dan olah raga udara. Pada wilayah udara ini juga terdapat sinar matahari yang juga merupakan sumber daya alam. Sinar matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tidak semua wilayah di dunia ini terdapat sinar matahari sepanjang tahun. Tahukah kamu banyak wisatawan asing yang datang ke Indonesia hanya untuk berjemur diri di pantai. Selain itu akhirakhir ini telah ditemukan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber tenaga mobil. Selain irit, mobil ini juga tidak menimbulkan pencemaran udara.

Klasifikasi Tenaga Kerja :

Tenaga Kerja Terdidik/ Tenaga Ahli/Tenaga Mahir
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya seperti sarjanaekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.

Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yangdidapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karenayang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, danlain-lain.

Tenaga Kerja Tidak Terdidik Dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanyamengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Masalah-masalah Ketenagakerjaan
1. Pengangguran
Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bila bekerja namun kurang dari satu jam dalam waktu satu minggu. Salah satu penyebab terjadinya pengangguran adalah semakin kecilnya lapangan pekerjaan dan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang mencari pekerjaan.
2. Produktivitas Kerja rendah
Produktivitas kerja yang rendah memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah
Kondisi pekerja
Sarana pendukung
Kebijakan perusahaan dan pemerintah
3. Upah rendah
Permasalahan tenaga kerja yang cukup memprihatinkan adalah rendahnya tingkat upah. Upah rendah umumnya terjadi pada sektor-sektor pertanian, industri kecil, dan sektor-sektor informal yang lain. Pengupahan sering kali menjadi bahan perdebatan dan bahkan sering kali menjadi pemicu pemogokan buruh.

Sarana Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, Transportasi Darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
1. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api.
2. Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh.

A. Negara- Negara Maju
Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat dan lain-lain.
Ciri-Ciri Negara Maju
Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor
Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat
Sifat kemandirian masayarakat tinggi
Pendapatan rata-rata penduduk tinggi 
Intensitas mobilitas tinggi
Angka harapan hidup tinggi
Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi
Tidak tergantung pada alam
B. Negara- Negara Berkembang
Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di BenuaAsia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Ciri-Ciri Negara Berkembang
Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga
Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional
Pendapatan relatif rendah
Pendidikan penduduknya rata-rata rendah
Sifat penduduk kurang mandiri
Sangat tergantung pada alam
Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
Angka harapan hidup rendah
Intensitas rendah.
BAB 2 : PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA dari NEGARA BERKEMBANG MENUJU NEGARA MAJU.


Laju Pertumbuhan Penduduk
 Kependudukan

a. Pertumbuhan Penduduk Alami

Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
Rumus pertumbuhan penduduk alami

Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Pa = L – M
Keterangan:
Pa = Pertumbuhan penduduk alami
L  = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian

b . Pertumbuhan Penduduk Migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
Rumus pertumbuhan penduduk migrasi

Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Pm = I – E
Keterangan:
Pm = Pertumbuhan penduduk migrasi
I     = Jumlah imigrasi
E    = Jumlah emigrasi

c . Pertumbuhan Penduduk Total

Rumus pertumbuhan penduduk alami

Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
P = (L – M) + (I – E)
Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi


Faktor Pertambahan dan Pengurangan Jumlah penduduk.

a. Kelahiran (Natalitas/Fertilitas)

Secara umum angka kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasar, angka kelahiran khusus, dan angka kelahiran umum.
b . Angka Kematian (Mortalitas)

Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasar, angka kematian khusus, dan angka kematian bayi.
c . Migrasi

Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan penduduk. Migrasiadalah perpindahan penduduk.

Orang dikatakan telah melakukan migrasi apabila orang tersebut telah melewati batas administrasi wilayah lain.

1) Migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.

2) Migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan menetap di wilayah tujuan.

Migrasi keluar adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnya, sedangkan migrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya.


Macam-Macam Piramida Penduduk


1. Piramida Penduduk Ekspansif

Bentuk piramida ekspansif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida ini dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya.

Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang.

2. Piramida Penduduk Konstruktif

Bentuk piramida konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur dewasa. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur tua.

Kondisi ini menunjukkan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran dan rendahnya tingkat kematian penduduk. Bentuk piramida seperti ini terdapat di negara-negara maju, seperti Jepang dan Swedia.

3. Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur (muda, dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama atau rata di tiap kelompok umur.

Pada umumnya, bentuk piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang telah lama maju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah

Akibat Dari Laju Pertumbuhan Penduduk dan Solusinya.
 1. Persaingan Lapangan Pekerjaan
 2. Persaingan Untuk Mendapatkan Pemukiman
 3. Meningkatnya Jumlah Kemiskinan
 4. Rendahnya Kesempatan Pendidikan
Solusi :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Kualitas Hidup
Pertumbuhan Ekonomi

Tahap-Tahap Perkembangan Negara Menurut W.W. Rostow

06
SEP
Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan berkembang menjadi perekonomian maju dalam lima tahap.
a. Tahap Perekonomian Tradisional
 Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai berikut.
1) Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
3) Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
4) Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
b. Tahap Pra-Lepas Landas
Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu titik mencapai prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat lepas landas adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan masa yang penting supaya berhasil pada tahap lepas landas.
c. Tahap Lepas Landas (Take Off)
 Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari ≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-sektor lain,
3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam negeri, serta
4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.
d. Tahap Kedewasaan (Maturity)
Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik,
2) watak pekerja berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta sopan, serta
3) masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.
e. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption
Ciri-ciri tahap ini adalah:
1) angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik,
2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,
3) negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbahan ekonomi dinyatakan dengan angka presentase. Perekonomian suatu Negara tumbuh 3% pertahun berarti PDB naik sebesar 3% pertahun angka presentase ini di sebut laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi pada satu tahun tentu dapat dilihat dengan menggunakan rumus berikut :
R(t-1,t)=PDBt – PDBt-1  x 100%
                          PDBt-1
    KETERANGAN :
Ø  R adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakn dalam persen
Ø  PDBt adalah pendapatan nasional pada tahun t
Ø  PDBt-1 adalah pendapatan nasional pada tahun t ( tahun sebelumnya )

Beberapa aspek yang dijadikan tolok ukur kualitas penduduk antara lain:
a. Tingkat Pendidikan.
Pendidikan merupakan aspek penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, proses pendewasaan dan pengem bangan potensi penduduk dapat dikembangkan. Penduduk dengan tingkat pendidikan relatif lebih tinggi memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi jika dibandingkan dengan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Oleh karena itu, sangatlah tepat jika pemerintah Indonesia menempatkan kualitas penduduk sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.
Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kualitaspendidikan penduduk, dilakukan berbagai upaya oleh pemerintah, antaralain:
1) membangun prasarana pendidikan sekolah ke berbagai penjuru tanah air;
2) menggalakkan wajib belajar sembilan tahun;
3) program buku dan perpustakaan masuk desa;
4) penayangan acara-acara pendidikan di berbagai media massa.
b. Tingkat Kesehatan.
Parameter kedua yang dapat dijadikan ukuran kualitas penduduk adalah tingkat kesehatan. Hal ini dapat dipahami, sebab apalah artinya penduduk dengan kuantitas banyak, tingkat pen didikan tinggi, tetapi tingkat kesehatannya rendah dan sakit-sakitan, tetap saja produktivitas nya
rendah. Tingkat kesehatan penduduk dapat diukur dengan melihat aspek
angka kematian bayi dan angka harapan hidup.
c. Tingkat Pendapatan.
Faktor ketiga yang dapat dijadikan parameter kualitas pen duduk adalah tingkat pendapatan yang berhubungan dengan status ekonomi sebagian besar penduduk di suatu wilayah. Pada umumnya negara-negara berkembang memiliki tingkat pendapatan penduduk lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Kecuali, pada beberapa negara berkembang di kawasan Asia yang memiliki sumber daya minyak dan gas bumi cukup berlimpah, seperti Arab Saudi dan Brunei Darussalam.
Keadaan Masyarakat Pascapengkuan Kedaulatan hingga Era Awal Reformasi
> Dengan disetujuinya KMB maka terbentuklah negara RIS yang terdiri dari 16 negara bagian.
>Tanggal  15 agustus 1950, Indonesia kembali ke NKRI.
>Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden, Dimulailah masa orde lama denga didasarkan sila pancasila yang ke-4
>Pada tanggal 12 januari 1966, aksi mahasiswa mengeluarkan 3 tuntutan rakyat yang dikenal dengan Tritura.
>Pada tanggal 11 Maret 1966, lahirlah SUPERSEMAR yang ditujukan kepada Letjen Soeharto.
>Pelaksanaan pembangunan masa orde baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan.
>Pemerintahan Orde baru mengembangkan praktik Korupsi,Kolusi,Nepotisme.

>Pada masa reformasi , Presiden Soeharto mengundurkan diri, digantikan dengan wakilnya B.J Habibie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar