BAB 1 : POTENSI
INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU.
Letak Astronomis
Indonesia adalah 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan antara
95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).
Jika dilihat dari
posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di
belahan timur bumi.
Indonesia berada di
kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang
tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu
musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya
dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi
subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.
Sedangkan pengaruh
dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu
yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT),
Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).
Letak Geografis
Indonesia
Letak geografis
ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia
terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam
kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas
dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa
depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk
sementara waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan
peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan
menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi
berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya (Foreign
Policy, May/June, 09).
Letak Geologis
Indonesia
Letak geologis
adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan
geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu
:
1. Daerah dangkalan
Sunda
2. Daerah dangkalan
Sahul
3. Daerah antara
dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian
barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian
dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan
yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada,
kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda.
Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan
Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan
bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Letak Geomorfologis
yaitu letak berdasarkan tinggi rendahnya
suatu tempat terhadap permukaan air laut. Letak geomorfologis Indonesia
berdasarkan bentuk permukaan bumi Indonesia seperti dataran rendah, dataran
tinggi, pegunungan, dll
Perbedaan letak geomorfologis mempunyai
pengaruh
a.
adanya suhu yang berbeda-beda mempunyai pengaruh terhadap jenis tanaman.
b.
menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung tanah.
c.
menentukan kepadatan penduduk; umumnya apabila geomorfologi-nya tinggi
maka kepadatannya kecil, sedangkan apabila geomorfologinya rendah maka
kepadatannya tinggi.
d.
geomorfologi tinggi berbagai pembangunan sukar dilakukan seperti
pemukiman, jembatan, gedung, dan jalan raya.
Letak Maritim
yaitu letak suatu
tempat terhadap lautan. Berdasarkan letak maritim, Indonesia dikelilingi tiga
lautan besar, yaitu :
a.
Indonesia Bagian Timur berhadapan dengan Samudera Teduh
b.
Tndonesia Bagian Selatan berhadapan dengan Samudera Hindia
c. Indonesia Bagian Urata berhadapan denga Laut
Tiongkok Selatan
Letak maritim Indonesia mempengaruhi
hal-hal sebagai berikut
a.
adanya usaha kegiatan pelayaran, perikanan, serta pelabuhan di wilayah
Indonesia.
b.
ditinjau dari segi ekonomi, Indonesia mempunyai potensi besar untuk
mengembangkan usaha-usaha yang dimungkinkan oleh keadaan maritimnya.
Letak Ekonomis
yaitu
letak suatu negara dengan melihat jalur dan kehidupan ekonomi terhadap
negara lain.
Letak Ekonomis Indonesia sangat baik
karena:
a.
letak Indonesia antara Asia dan
Australia ditambah beberapa tempat di sekitar Indonesia yang merupakan pusat
lalu lintas perdagangan, misalnya Malaysia dan Singapura.
b.
negara tetangga Indonesia sangat membutuhkan hasil-hasil pertanian dan
hasil pertambangan yang banyak dihasilkan di Indonesia
c.
kemungkinan menjadi pusat pasar dunia sehingga banyak negara industri
yang menanamkan modalnya di Indonesia.
Letak Sosial
Kultural
yaitu letak
berdasarkan keadaan sosial dan kebudayaan daerh yang bersangkutan terhadap
daerah di sekelilingnya.
Indonesia secara sosiografis kultural
terletak di perempatan jalan antara negara Asia dan Australia yang terdiri dari
berbagai bangsa yang beraku lturasinya kebudayaan.
Letak sosial Indonesia banyak mempunyai
persamaan dengan negara-negara tetangga seperti :
a.
sedang menghadapi masalah population expiration (ledakan penduduk).
b.
merupakan negara yang sedang berkembang.
c.
berlandaskan kehidupan beragama
d.
bekas negara jajahan
e.
mempunyai persamaan warna kulit
Dengan melihat
kondoisi-kondisi sosilal tersebut, bangsa Asia Tenggara dapat membentuk masyarakat
yang keadaan sosialnya berbeda dengan negara-negara Eropa.
Cadangan Sumber Daya
Alam yang Melimpah
a. Potensi alam
wilayah daratan
Pada umumnya wilayah
daratan di Indonesia sangat subur. Di dalamnya terkandung berbagai kekayaan
alam seperti minyak bumi, gas alam, emas, tembaga serta bahan mineral lainnya.
1) Dataran rendah
Dataran rendah
merupakan daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di atas permukaan air
laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering
dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan
perdagang-an. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan
palawija. Dataran rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan
pusat industri. Selain karena letaknya yang strategis di tepi laut, jalan-jalan
di daerah dataran rendah juga lebih mudah, tidak naik turun seperti di
pegunungan.
2) Dataran tinggi
Dataran tinggi
merupakan daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter. Dataran
tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat wisata. Tanaman
yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi,
cengkih, dan sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain Dataran
Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Alas, dan Dataran Tinggi Kerinci.
b. Potensi alam
wilayah perairan
1) Laut
Luas laut di
Indonesia adalah dua pertiga dari luas seluruh wilayah Indonesia. Luas wilayah
perairan Indonesia sebesar 5,8 juta km2 yang terdiri dari 3,1 juta km2 Perairan
Nusantara dan 2,7 km2 Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) atau 70
persen dari luas total Indonesia. Besarnya potensi sumber daya kelautan
Indonesia tersebut, potensi sumber daya ikan laut di seluruh perairan Indonesia
(tidak termasuk ikan hias) diduga sebesar 6,26 juta ton per tahun, tercermin
dengan besarnya keanekaragaman hayati, selain potensi budidaya perikanan pantai
di laut serta pariwisata bahari (Budiharsono S., 2001). Sumber daya alam yang
terkandung di dalamnya sangat banyak. Antara lain berbagai macam ikan, udang,
kerang, rumput laut serta mutiara. Selain itu berbagai bahan tambang juga
terkandung di dalam lautan. Laut dan selat (laut sempit) yang termasuk wilayah
Indonesia antara lain Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makassar,
Selat Sunda, dan Selat Karimata.
2) Perairan darat
Perairan darat
merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan darat adalah
sungai, danau dan waduk. Perairan darat dapat dimanfaatkan untuk olah raga,
sarana transportasi, rekreasi, perikanan dan pertambangan. Air yang bertenaga
seperti air terjun juga diman-faatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa
contoh perairan daratan di Indonesia antara lain Sungai Kapuas (Kalimantan),
Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera),
Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan Waduk Gajah Mungkur.
c. Potensi alam
wilayah udara
Wilayah udara
merupakan wilayah yang berada di atas suatu negara. Suatu negara dapat
memanfaatkan wilayah udaranya untuk kebutuhan negaranya. Negara lain tidak
boleh sembarangan masuk ke wilayah udara suatu negara. Jika hendak mengambil
manfaat harus dengan seijin negara yang bersangkutan. Indonesia memiliki
wilayah udara yang cukup luas. Dengan wilayah udara ini kita dapat
memanfaatkannya untuk sarana lalulintas udara, sebagai sarana komunikasi dan
olah raga udara. Pada wilayah udara ini juga terdapat sinar matahari yang juga
merupakan sumber daya alam. Sinar matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Tidak semua wilayah di dunia ini terdapat sinar matahari sepanjang
tahun. Tahukah kamu banyak wisatawan asing yang datang ke Indonesia hanya untuk
berjemur diri di pantai. Selain itu akhirakhir ini telah ditemukan pemanfaatan
sinar matahari sebagai sumber tenaga mobil. Selain irit, mobil ini juga tidak
menimbulkan pencemaran udara.
Klasifikasi Tenaga
Kerja :
Tenaga Kerja Terdidik/
Tenaga Ahli/Tenaga Mahir
Tenaga kerja
terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran
pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal.
Contohnya seperti sarjanaekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan
lain sebagainya.
Tenaga Kerja
Terlatih
Tenaga kerja
terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu
yangdidapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan
pendidikan karenayang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang
sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan
toko, tukang masak, montir, pelukis, danlain-lain.
Tenaga Kerja Tidak
Terdidik Dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak
terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanyamengandalkan
tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh
pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Masalah-masalah
Ketenagakerjaan
1. Pengangguran
Pengangguran adalah
bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bila bekerja
namun kurang dari satu jam dalam waktu satu minggu. Salah satu penyebab
terjadinya pengangguran adalah semakin kecilnya lapangan pekerjaan dan semakin
bertambahnya jumlah penduduk yang mencari pekerjaan.
2. Produktivitas
Kerja rendah
Produktivitas kerja
yang rendah memang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas adalah
Kondisi pekerja
Sarana pendukung
Kebijakan perusahaan
dan pemerintah
3. Upah rendah
Permasalahan tenaga
kerja yang cukup memprihatinkan adalah rendahnya tingkat upah. Upah rendah
umumnya terjadi pada sektor-sektor pertanian, industri kecil, dan sektor-sektor
informal yang lain. Pengupahan sering kali menjadi bahan perdebatan dan bahkan
sering kali menjadi pemicu pemogokan buruh.
Sarana Transportasi
adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah
(subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi
karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi
mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, Transportasi Darat, laut, dan
udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang
untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi
udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat
transportasi lainnya.
1. Jalan adalah
prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan
tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api.
2. Pelabuhan adalah
sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan
memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.Pelabuhan biasanya
memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan
kapal-kapal yang berlabuh.
A. Negara- Negara
Maju
Negara yang
digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa
Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika
Serikat dan lain-lain.
Ciri-Ciri Negara
Maju
Pertanian termasuk
peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor
Aktivitas
perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat
Sifat kemandirian
masayarakat tinggi
Pendapatan rata-rata
penduduk tinggi
Intensitas mobilitas
tinggi
Angka harapan hidup
tinggi
Pendidikan dan
keterampilan penduduk cukup tinggi
Tidak tergantung
pada alam
B. Negara- Negara
Berkembang
Sedangkan yang
digolongkan negara berkembang terdapat di BenuaAsia, Afrika, dan Amerika
Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang,
Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Ciri-Ciri Negara
Berkembang
Pertanian termasuk
peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga
Pada umumnya
aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional
Pendapatan relatif
rendah
Pendidikan
penduduknya rata-rata rendah
Sifat penduduk
kurang mandiri
Sangat tergantung
pada alam
Tingkat pertumbuhan
penduduk tinggi
Angka harapan hidup
rendah
Intensitas rendah.
BAB 2 : PERUBAHAN
MASYARAKAT INDONESIA dari NEGARA BERKEMBANG MENUJU NEGARA MAJU.
Laju Pertumbuhan
Penduduk
Kependudukan
a. Pertumbuhan
Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk
alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan
kematian.
Rumus pertumbuhan
penduduk alami
Pertumbuhan alami
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Pa = L – M
Keterangan:
Pa = Pertumbuhan
penduduk alami
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
b . Pertumbuhan
Penduduk Migrasi
Pertumbuhan penduduk
migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk
dan migrasi keluar.
Rumus pertumbuhan
penduduk migrasi
Pertumbuhan penduduk
migrasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Pm = I – E
Keterangan:
Pm = Pertumbuhan
penduduk migrasi
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi
c . Pertumbuhan
Penduduk Total
Rumus pertumbuhan
penduduk alami
Pertumbuhan penduduk
total dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
P = (L – M) + (I –
E)
Keterangan:
P = Pertumbuhan
penduduk total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi
Faktor Pertambahan
dan Pengurangan Jumlah penduduk.
a. Kelahiran
(Natalitas/Fertilitas)
Secara umum angka
kelahiran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu angka kelahiran kasar, angka
kelahiran khusus, dan angka kelahiran umum.
b . Angka Kematian
(Mortalitas)
Angka kematian
dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasar, angka kematian khusus,
dan angka kematian bayi.
c . Migrasi
Migrasi merupakan
salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan penduduk. Migrasiadalah
perpindahan penduduk.
Orang dikatakan
telah melakukan migrasi apabila orang tersebut telah melewati batas
administrasi wilayah lain.
1) Migrasi keluar
adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dan bertujuan
untuk menetap di wilayah yang didatangi.
2) Migrasi masuk
adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan tujuan
menetap di wilayah tujuan.
Migrasi keluar
adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah asalnya, sedangkan
migrasi masuk adalah orang yang melakukan migrasi ditinjau dari daerah
tujuannya.
Macam-Macam Piramida
Penduduk
1. Piramida Penduduk
Ekspansif
Bentuk piramida
ekspansif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.
Bentuk piramida ini dicirikan melebar di bagian bawah dan semakin meruncing di
bagian atasnya.
Hal ini menunjukkan
banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di
negara-negara sedang berkembang.
2. Piramida Penduduk
Konstruktif
Bentuk piramida
konstruktif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur
dewasa. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk mengecil di kelompok umur
muda, melebar di kelompok umur dewasa, dan mengecil kembali di kelompok umur
tua.
Kondisi ini
menunjukkan adanya penurunan yang cepat terhadap tingkat kelahiran dan
rendahnya tingkat kematian penduduk. Bentuk piramida seperti ini terdapat di
negara-negara maju, seperti Jepang dan Swedia.
3. Piramida Penduduk
Stasioner
Bentuk piramida
stasioner terjadi jika jumlah penduduk pada tiap kelompok umur (muda, dewasa,
dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida ini dicirikan dengan bentuk yang
relatif sama atau rata di tiap kelompok umur.
Pada umumnya, bentuk
piramida semacam ini terdapat di negara-negara Eropa yang telah lama maju serta
mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah
Akibat Dari Laju
Pertumbuhan Penduduk dan Solusinya.
1. Persaingan Lapangan Pekerjaan
2. Persaingan Untuk Mendapatkan Pemukiman
3. Meningkatnya Jumlah Kemiskinan
4. Rendahnya Kesempatan Pendidikan
Solusi :
1. Penambahan dan
penciptaan lapangan kerja
2. Meningkatkan
kesadaran dan pendidikan kependudukan
3. Mengurangi
kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
4. Meningkatkan
produksi dan pencarian sumber makanan
Pertumbuhan Ekonomi
dan Peningkatan Kualitas Hidup
Pertumbuhan Ekonomi
Tahap-Tahap
Perkembangan Negara Menurut W.W. Rostow
06
SEP
Teori Rostow
memandang pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang bersifat garis
lurus dan bertahap. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan berkembang menjadi
perekonomian maju dalam lima tahap.
a. Tahap
Perekonomian Tradisional
Adapun ciri-ciri tahap perekonomian
tradisional sebagai berikut.
1) Tingkat produksi
dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena belum mengenal ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.
2) Mata pencaharian
penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
3) Struktur sosial
masih bersifat hierarkis.
4) Hubungan keluarga
masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.
5) Masyarakat pada
masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
b. Tahap Pra-Lepas
Landas
Masyarakat
tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu titik
mencapai prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena
adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap
ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk
mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk dapat lepas
landas adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi,
politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan masa
yang penting supaya berhasil pada tahap lepas landas.
c. Tahap Lepas
Landas (Take Off)
Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas
adalah:
1) meningkatkan
jumlah investasi dari ≤5% menjadi ≥10% dari Produk Nasional Neto,
2) laju pertumbuhan
beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-sektor lain,
3) terciptanya suatu
rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan pertumbuhan
dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam negeri,
serta
4) masa lepas landas
biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.
d. Tahap Kedewasaan
(Maturity)
Pada tahap ini
terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1) tenaga kerja
menjadi lebih terdidik,
2) watak pekerja
berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus
serta sopan, serta
3) masyarakat mulai
jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.
e. Tahap Konsumsi
Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption
Ciri-ciri tahap ini
adalah:
1) angkatan kerja
memiliki jaminan yang lebih baik,
2) tersedianya
konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,
3) negara mencari
perluasan kekuatan di mata dunia.
Cara Mengukur
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbahan ekonomi
dinyatakan dengan angka presentase. Perekonomian suatu Negara tumbuh 3%
pertahun berarti PDB naik sebesar 3% pertahun angka presentase ini di sebut
laju pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi pada satu tahun tentu dapat
dilihat dengan menggunakan rumus berikut :
R(t-1,t)=PDBt –
PDBt-1 x 100%
PDBt-1
KETERANGAN :
Ø R adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang
dinyatakn dalam persen
Ø PDBt adalah pendapatan nasional pada tahun t
Ø PDBt-1 adalah pendapatan nasional pada tahun
t ( tahun sebelumnya )
Beberapa aspek yang
dijadikan tolok ukur kualitas penduduk antara lain:
a. Tingkat
Pendidikan.
Pendidikan merupakan
aspek penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan,
proses pendewasaan dan pengem bangan potensi penduduk dapat dikembangkan.
Penduduk dengan tingkat pendidikan relatif lebih tinggi memiliki kemampuan
beradaptasi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi jika dibandingkan
dengan penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Oleh karena itu, sangatlah
tepat jika pemerintah Indonesia menempatkan kualitas penduduk sebagai salah
satu modal dasar pembangunan nasional.
Untuk mengatasi
permasalahan rendahnya kualitaspendidikan penduduk, dilakukan berbagai upaya
oleh pemerintah, antaralain:
1) membangun
prasarana pendidikan sekolah ke berbagai penjuru tanah air;
2) menggalakkan
wajib belajar sembilan tahun;
3) program buku dan
perpustakaan masuk desa;
4) penayangan
acara-acara pendidikan di berbagai media massa.
b. Tingkat
Kesehatan.
Parameter kedua yang
dapat dijadikan ukuran kualitas penduduk adalah tingkat kesehatan. Hal ini
dapat dipahami, sebab apalah artinya penduduk dengan kuantitas banyak, tingkat
pen didikan tinggi, tetapi tingkat kesehatannya rendah dan sakit-sakitan, tetap
saja produktivitas nya
rendah. Tingkat
kesehatan penduduk dapat diukur dengan melihat aspek
angka kematian bayi
dan angka harapan hidup.
c. Tingkat
Pendapatan.
Faktor ketiga yang
dapat dijadikan parameter kualitas pen duduk adalah tingkat pendapatan yang berhubungan
dengan status ekonomi sebagian besar penduduk di suatu wilayah. Pada umumnya
negara-negara berkembang memiliki tingkat pendapatan penduduk lebih rendah jika
dibandingkan dengan negara-negara maju. Kecuali, pada beberapa negara
berkembang di kawasan Asia yang memiliki sumber daya minyak dan gas bumi cukup
berlimpah, seperti Arab Saudi dan Brunei Darussalam.
Keadaan Masyarakat
Pascapengkuan Kedaulatan hingga Era Awal Reformasi
> Dengan
disetujuinya KMB maka terbentuklah negara RIS yang terdiri dari 16 negara
bagian.
>Tanggal 15 agustus 1950, Indonesia kembali ke NKRI.
>Sejak
dikeluarkannya Dekrit Presiden, Dimulailah masa orde lama denga didasarkan sila
pancasila yang ke-4
>Pada tanggal 12
januari 1966, aksi mahasiswa mengeluarkan 3 tuntutan rakyat yang dikenal dengan
Tritura.
>Pada tanggal 11
Maret 1966, lahirlah SUPERSEMAR yang ditujukan kepada Letjen Soeharto.
>Pelaksanaan
pembangunan masa orde baru bertumpu pada Trilogi Pembangunan.
>Pemerintahan
Orde baru mengembangkan praktik Korupsi,Kolusi,Nepotisme.
>Pada masa
reformasi , Presiden Soeharto mengundurkan diri, digantikan dengan wakilnya B.J
Habibie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar